Sunday, March 14, 2010

Aku, buku, dan seorang lelaki bernama Sigit (part 1)

Esti, begitulah orang – orang biasa memanggilku. Layaknya manusia lain, aku juga punya banyak nama panggilan. Mereka yang dekat denganku memanggilku guthi, pestie, sitri,dan kei, nama yang kugunakan di dua jejaring sosial yang aku pilih sebagai tempatku berinteraksi. Aku terlahir seperti kebanyakan orang, normal dan tanpa cacat. Sampai sekarang itulah anugerah yang paling aku syukuri adanya. Berasal dari keluarga biasa, kecil, sederhana aku merasakan banyak hal selama hampir 23 tahun kehidupanku. Keluargaku tak berlebihan, Aku tak bisa semauku memiliki semua yan aku inginkan, tapi juga tak kekurangan.. Ayah dan ibuku hanyalah buruh pemerintah, mengabdikan diri mereka sepenuhnya pada dunia pendidikan dasar. Guru SD..itulah profesi yang mereka geluti. Sebagai sulung dari dua bersaudara aq dituntut untuk menjadi contoh yang baik untuk adeku (ade ku laki – laki, berusia 16 tahun. Pintar, ganteng, mirip samuel rizal kata teman – temanku).
Sekarang aku berstatus sebagai mahasiswa di program pasca sarjana Unsoed. Magister Ilmu administrasi, itulah jurusan yang aku pilih untuk program master ku. S2..tak terpikir olehku dulu bisa melanjutkan sampai tahap ini. Mengingat kondisi dan latar belakang kedua orang tuaku yang hanya berprofesi sebagai guru SD. Semangat merekalah yang mengantarkanku bisa sampai di jenjang ini. Aku bersyukur memiliki orang tua yang sangat memperhatikan masalah pendidikan untuk anak – anaknya. Harapan mereka hanyalah agar aku dapat menjadi orang yang bermanfaat. Aku mungkin bukanlah seorang yang brillian. Tapi aku punya semangat untuk jadi lebih baik demi orang tuaku. Bagiku belajar dimanapun adalah sama,yang paling penting aku punya semangat untuk maju dan aku mau belajar untuk itu (banyak yang menyayangkan knpa harus S2 di Unsoed, knpa ga di UGM, Undip, atau dimana yang lebih bergengsi dan punya nama.). aku hanya tersenyum menanggapi komentar mereka, karena jika kujelaskan mereka juga ga akan mengerti apa alasanku memilih Unsoed. Terlalu panjang dan juga aku menganggap itu bukan hal penting. Biarlah hanya aku yang tau..
Aku suka buku, satu dari sedikit benda yang aku anggap penting keberadaannya. Buku, bagiku adalah teman yang setia. Eh, aku juga suka menulis. Walaupun aku ga pandai menyusun kata – kata. Menulis adalah sarana untukku mengekspresikan apa yang aku rasakan. Aku tertawa, aku bahagia, aku menangis, aku sedih, jatuh cinta dan semua yang aku rasakan dapat aku tumpahkan lewat tulisan. Aku pengen belajar menulis (itulah impianku). Belajar merangkai kata agar lebih enak dibaca..
Kenapa aku milih buku?aku juga ga tahu alasannya. Aku menyukai kegiatan membaca, apalagi novel. Suka banget.....membaca membuatku berfikir. Membuatku belajar memahami pemikiran orang lain. Sedangkan novel, membuatku merasakan apa yang dirasakan penulisnya. Membuatku terhibur, dan tertawa. Terapi positif untuk diriku kuperoleh lewat buku. Termasuk pelajaran kedewasaan, semangat, dan bagaimana meraih mimpi – mimpiku..
The most wonderful book 4 me is 5 cm..dhonny dirgantoro, sang penulis membuat semangatku membara setelah membaca buku nya. Inspiratif, penuh semangat dan membuatku mengerti bahwa sukses adalah hak ku. Aku berhak menjadi orang sukses dan sukses itu akan tercapai saat aku mau bekerja keras mulai sekarang..mimpi, aku percaya keajaiban kekuatan mimpi dari 5 cm..

No comments:

Post a Comment