Tuesday, March 16, 2010

4 u..my hubby dear

I am rose, u're my thorns

Clutching to me, protecting me

I am the sun, u're my rays

Helping me to shine, and to be all that I can

I am a lake, u're my water

Filling me with the ideas, dreams and hopes for the future

I am a heart, u're my heartbeat

Beating rhythmically to my happiness, my fear, my sadness, my excitement

i am me and you are with me

To share all that I am

To share life, love and happiness

Always

Sunday, March 14, 2010

untitled..


sengaja tak kuberi judul..
karena aku ingin hanya aku yang tau apa judul sebenarnya yang mewakili perasaanku..
ya..sama seperti yang kalian lihat. itulah yang aku rasakan sekarang..tak habis aku mengatakan itu.
aku jatuh cinta lagi Tuhan..
terima kasih atas rasa yang Engkau berikan lagi kepada ku..
aku berdoa, semoga rasa yang terjalin ini takan berakhir seperti sebelumnya..
aku mencintai nya karena Engkau..
aku pun berharap semoga ia mencintaiku karena Dirimu..

Tentang sigit (aku, buku, dan lelaki bernama sigit : part 2)


Sigit, tak banyak yang aku ketahui tentangnya.nama lelaki itulah yang mengisi hari – hariku saat ini. Membuatku berfikir tentang bagaimana memaknai dan merasakan kembali kehangatan cinta. Sigit adalah lelakiku (untuk sekarang dan aku berharap dia yang terakhir).itulah kenyataannya. Aku mengenalnya lewat facebook. Jejaring sosial yang menjadi kontroversi akhir – akhir ini. Kami belum pernah bertemu, tapi kami sepakat untuk membangun sebuah hubungan yang biasa disebut pacaran.. meskipun belum pernah bertemu, aku tahu aku mencintai dia. Perasaan itu kuyakini hanya dalam waktu 2 hari setelah kesepakatan itu terjadi. Aku merasakan kedamaian, kenyamanan melalui perhatiannya. Bagiku itu sudah cukup membuatku mengatakan aku mencintainya. Dia lelaki hebat, membuatku jatuh cinta dalam waktu yang begitu singkat. Aku sendiri tak tau, kenapa perasaan itu berkembang begitu cepatnya. Tapi itu ga penting, sekarang sigit adalah hidupku. tak ada lelaki lain yang kuinginkan saat ini selain dia. Berlebihankah aku?
Tidak...aku yakin aku tak berlebihan. Aku membiarkannya hadir dan aku melalui hari – hariku dengannya (tentu bukan dalam arti nyata, karena dia hanya bisa kutemui lewat telpon, sms, atau chatting) apa adanya. Membiarkan hubungan ku mengalir layaknya air, tapi ta kubiarkan terombang – ambing. Aku hanya berdoa, semoga Tuhan merestui hubungan kami. Aku tak ingin gagal lagi, meskipun sebagai manusia aku sudah bersiap untuk menghadapi kegagalan dalam bentuk apapun.
Kadang aku berfikir, inikah rahasia yang Tuhan siapkan untukku?penuh kejutan manis. Aku bahagia memiliki sigit sekarang. Tuhan begitu baik mengirimkan dia untukku. Meskipun aku tak bisa menyentuh raganya, tapi bagiku itu lebih baik. Aku percaya Tuhan sudah menyiapkan waktu yang tepat untuk kami bertemu. Aku hanya perlu bersabar, dan menjaga komitmen yang kami bangun sebaik mungkin. Aku tak akan mengijinkan kesalahan kecil merusaknya..

Untuk lelaki bernama sigit :
Aku bahagia mengatakan ”aku mencintaimu”.
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana,
Dengan kata yang tak dapat diungkapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu..

Aku, buku, dan seorang lelaki bernama Sigit (part 1)

Esti, begitulah orang – orang biasa memanggilku. Layaknya manusia lain, aku juga punya banyak nama panggilan. Mereka yang dekat denganku memanggilku guthi, pestie, sitri,dan kei, nama yang kugunakan di dua jejaring sosial yang aku pilih sebagai tempatku berinteraksi. Aku terlahir seperti kebanyakan orang, normal dan tanpa cacat. Sampai sekarang itulah anugerah yang paling aku syukuri adanya. Berasal dari keluarga biasa, kecil, sederhana aku merasakan banyak hal selama hampir 23 tahun kehidupanku. Keluargaku tak berlebihan, Aku tak bisa semauku memiliki semua yan aku inginkan, tapi juga tak kekurangan.. Ayah dan ibuku hanyalah buruh pemerintah, mengabdikan diri mereka sepenuhnya pada dunia pendidikan dasar. Guru SD..itulah profesi yang mereka geluti. Sebagai sulung dari dua bersaudara aq dituntut untuk menjadi contoh yang baik untuk adeku (ade ku laki – laki, berusia 16 tahun. Pintar, ganteng, mirip samuel rizal kata teman – temanku).
Sekarang aku berstatus sebagai mahasiswa di program pasca sarjana Unsoed. Magister Ilmu administrasi, itulah jurusan yang aku pilih untuk program master ku. S2..tak terpikir olehku dulu bisa melanjutkan sampai tahap ini. Mengingat kondisi dan latar belakang kedua orang tuaku yang hanya berprofesi sebagai guru SD. Semangat merekalah yang mengantarkanku bisa sampai di jenjang ini. Aku bersyukur memiliki orang tua yang sangat memperhatikan masalah pendidikan untuk anak – anaknya. Harapan mereka hanyalah agar aku dapat menjadi orang yang bermanfaat. Aku mungkin bukanlah seorang yang brillian. Tapi aku punya semangat untuk jadi lebih baik demi orang tuaku. Bagiku belajar dimanapun adalah sama,yang paling penting aku punya semangat untuk maju dan aku mau belajar untuk itu (banyak yang menyayangkan knpa harus S2 di Unsoed, knpa ga di UGM, Undip, atau dimana yang lebih bergengsi dan punya nama.). aku hanya tersenyum menanggapi komentar mereka, karena jika kujelaskan mereka juga ga akan mengerti apa alasanku memilih Unsoed. Terlalu panjang dan juga aku menganggap itu bukan hal penting. Biarlah hanya aku yang tau..
Aku suka buku, satu dari sedikit benda yang aku anggap penting keberadaannya. Buku, bagiku adalah teman yang setia. Eh, aku juga suka menulis. Walaupun aku ga pandai menyusun kata – kata. Menulis adalah sarana untukku mengekspresikan apa yang aku rasakan. Aku tertawa, aku bahagia, aku menangis, aku sedih, jatuh cinta dan semua yang aku rasakan dapat aku tumpahkan lewat tulisan. Aku pengen belajar menulis (itulah impianku). Belajar merangkai kata agar lebih enak dibaca..
Kenapa aku milih buku?aku juga ga tahu alasannya. Aku menyukai kegiatan membaca, apalagi novel. Suka banget.....membaca membuatku berfikir. Membuatku belajar memahami pemikiran orang lain. Sedangkan novel, membuatku merasakan apa yang dirasakan penulisnya. Membuatku terhibur, dan tertawa. Terapi positif untuk diriku kuperoleh lewat buku. Termasuk pelajaran kedewasaan, semangat, dan bagaimana meraih mimpi – mimpiku..
The most wonderful book 4 me is 5 cm..dhonny dirgantoro, sang penulis membuat semangatku membara setelah membaca buku nya. Inspiratif, penuh semangat dan membuatku mengerti bahwa sukses adalah hak ku. Aku berhak menjadi orang sukses dan sukses itu akan tercapai saat aku mau bekerja keras mulai sekarang..mimpi, aku percaya keajaiban kekuatan mimpi dari 5 cm..

GOR Satria pagi ini...

Hari ini aku pengen jalan – jalan. Menikmati hari minggu di purwokerto..kebetulan sugi, temen satu kosanq lagi ga mudik. Lumayan lah ada temen hari minggu ini..biasane aq sendirian.

Sebelumnya aq pengen mendeskripsikan temenku yang satu ini. She’s unique girl. Dia itu buat aku satu dari sedikit perempuan yang masih bener2 alami. Kenapa aku bsa ngomong she’s natural??

Ga lebih ga bukan karena keluguannya dia. Yups, ketika bayak perempuan sibuk buat memoles diri biar keliatan lebih cantik (termasuk aku tentunya!!!) mulai dari belanja make up, perawatan muka n badan, ke salon dan berbagai aktivitas lain, dia jstru g bergeming dari dunianya. Lugu, tapi justru buatku dia bener – bener perempuan istimewa. Indonesia banget lah pokoknya..jarang ada cewek kaya dia sekarang. Cuek, bertahan dalam kesederhanaan ditengah zaman yang semakin menuntut banyak perempuan buat menjadi cinderella.

Balik lagi ke Gor satria..

Seprti yang dulu, hari minggu ada aktivitas seperti biasa. Aerobik massal, pasar rakyat, pameran mobil bekas termasuk berkumpulnya para pecinta reptil yang melata itu.

Trus apa yang istimewa? Mungkin ga ada, tapi ada satu pemandangan kecil yang bikin hati miris. Banyak sekali pengemis teman – teman.. padahal dulu hampir ga ada (ketika pertama kali melangkahkan kaki di Gor Satria). mulai dari anak kecil sampai dengan nenek – nenek. Memang sangat mengganggu kenyamanan jalan – jalanku pagi ini. Tapi bukan itu yang jadi masalah buat aku. Apalah artinya berapa keping ratusan dibanding uang saku ku yang walaupun ga banyak tapi bisa kudapatkan dengan cuma – cuma. Aku hanya menyayangkan, apa kehidupan sebegitu ga bersahabatnya sampai mereka mesti meminta – minta. Padahal banyak dari mereka masih sangat sehat, kalo yang udah renta, aku bisa memakluminya. Lebih miris lagi, waktu ada anak kecil, mungkin sekitar 6 taun kalau ku taksir umurnya meminta uang dengan sedikit memaksa. Bukan paksaan layaknya orang dewasa, tapi layaknya rengekan anak kecil. Tuhan, dimana orang tua yang tega membiarkan anaknya jadi pengemis..mau jadi apa negara ini kalo generasi mudanya terdidik seperti itu???

Aku tak menyalahkan mereka, karena hidup itu memang pilihan. Aku hanya berharap, mereka yang menyebut dirinya pelayan masyarakat mau sedikit membuka mata atas kenyataan yang terjadi sekarang. Sedikit rasa tanggung jawab yang akan membuat keadaan jadi lebih baik. Aku hanyalah warga negara yang tak punya otoritas untuk meminta mereka melakukan sedikit perubahan. Perhatikanlah mereka yang terlihat maupun ga terlihat kemiskinannya. Yah, walaupun aku sedikit menyangsikan kemiskinan mereka yang meminta – minta itu. Di daerah asalku, ada satu desa yang hampir semua penduduknya berprofesi sebagai pengemis. Mereka kaya – kaya, punya sawah, mobil, ternak. Tapi tetap saja menggantungka hidupnya dari ngemis. Alasannya klise, lebih gampang dapet duit dari ngemis. Ga perlu cape, cukup menebalkan muka dan menengadakan tangan bisa dapet duit banyak..Ya Tuhan, inikah jika rasa malu itu sudah hilang? Bukankah sebaik – baik manusia adalah mereka yang dapat bermanfaat buat orang lain??entahlah..

Friday, March 12, 2010

My First Posting

hei...apa kabar???
this is my first posting on new blog..
yups...i'm blogger now...
hehehhe..bangga banget yah kliatannya...
maklum lah, sebagai orang yang merasa dirinya gaptek, tentu saja bisa bikin blog adalah sebuah kebanggaan. dan itu yang aku rasakan sekarang..
sebenarnya si, udah punya blog sebelumnya,tapi bkan di blogger,,,
hmmm...cukup dulu lah. cma buat postingan awal...