Kemarin aku mendapatkan keputusan itu,,,ya, jadwal seminarku. Di SK yang tertulis aku mendapatkan jadwal tanggal 19 Mei 2011 sebagai tanggal seminarku..
2 bulan lagi, sama seperti waktu S1 dulu bulan Mei menjadi bulan perjuangan tesisku..
Tuhan, bukan masalah hari yang membuatku berpikir,,aku siap menghadapi apapun harinya. Aku siap memperjuangkan segalanya ketika hari itu tiba. Hanya aku berpikir tentang bapak, gmana bapak harus nyiapin duit 10 juta dalam waktu 2 bulan ini..apa yang harus aku lakukan Tuhan?aku kasihan sama bapak..ini juga yang membuatku mandeg mengerjakan tesis yang seharusnya sudah bisa kuselesaikan..aku mungkin salah karena tak bisa membuat diriku sendiri kebal dengan keadaan ini…seandainya aku boleh milih, mungkin aku memilih buat ga kuliah dulu daripada ngebebanin bapak kaya gini. Bapak emang ga pernah ngeluh sama aku, ga pernah bilang apa-apa. Tapi aku tahu Tuhan, bapak mikirin semua. Bapak emang selalu bilang semua pasti ada rejekinya nanti. Bapak ngusahain semua yang aku butuhin. Tuhan, aku selalu berusaha buat bersikap biasa, aku menciptakan benteng agar orang lain ga tau..aku membuat diriku seperti yang mereka kenal, aku yang seperti biasa, aku yang ga berbeda dengan yang lainnya. Bagiku, kesedihan bukanlah untuk dibagi selama aku masih mampu menanggungnya sendiri. Berbeda dengan kebahagiaan yang memang harus dibagi..
Hanya saja, saat sendirian, saat mikirin semuanya, saat keinget bapak aku ga bisa menahan semuanya Tuhan. Ijinkan aku menangis untuk ini Tuhan..
Mengingat bapak, mengingat semua yang harus dia lakukan, mengingat apa yang harus diusahakan agar aku tumbuh tak berbeda dengan yang lainnya di tengah keterbatasan yang kami punya membuatku merasa sedih. Aku tak bisa melakukan apa-apa…perasaanku sebagai seorang anak mengatakan bahwa aku tak berharga, Cuma bisa bikin susah bapak…Tuhan, aku melihat bapak dengan rambut yang semakin memutih, tubuh yang lebih kurus dari sebelumnya,bapak yang semakin menua..
Aku memang tak menyesali segalanya Tuhan, karena bagiku semua memang sudah menjadi jalan yang harus aku tempuh.meski aku tak terlahir dari keluarga berada, meski bapak harus susah payah untuk menyekolahkanku sampai saat ini, meskipun aku tak bisa seperti yang lainnya, aku sangat bersyukur atas segalanya..Kau memberiku seorang bapak yang ga akan bisa ditukar dengan semua harta yang ada di dunia ini.
Tuhan, ijinkan aku menangis kali ini..untuk segala yang bapak korbankan buat aku, untuk aku yang belum mampu membuat bapakku bahagia..untuk aku yang belum mampu membuat ia bangga..
Ijinkan aku menangis Tuhan, untuk kali ini….
No comments:
Post a Comment